Friday, February 4, 2011

Sejarah Coklat

Coklat atau Chocoatl yang bererti air pahit berasal dari buah pohon kakao. Pohon kakao sendiri hanya dapat hidup di daerah tropis yang cukup sinar matahari dan suhu yang tepat. Coklat sendiri berasal dari Amerika Latin sejak 1000 tahun sebelum Masihi. Coklat yang berasal dari Amerika Latin berupa minuman yang dicampur dengan rempah-rempah, seperti kayu manis, vanila ataupun bubuk cabai.
Selanjutnya pada abad ke 15 bangsa Eropah membawa coklat ke Eropah, tetapi rempah-rempah yang diolah bersama dengan coklat digantikan dengan susu dan gula. Coklat yang awalnya di Amerika Latin dikenali sebagai minuman, mulai dikembangkan menjadi coklat batangan di Eropah, hal ini dimungkinkan dengan bantuan suhu Eropah yang dingin dan campuran lemak dan gula dalam coklat.
Saat ini coklat sudah menyebar dalam bentuk berbagai makanan di seluruh dunia, walaupun kadar kakao dalam coklat yang beredar saaat ini sudah sangat berkurang tetapi kadar kakao yang dianjurkan untuk kesihatan adalah minimal 20% dalam setiap produk coklat.


Ternyata santapan coklat adalah jenis santapan purba yang sudah dinikmati manusia sejak 3000 tahun silam, dan memang betul coklat merupakan santapan mewah yang tidak dikonsumsi secara sembarangan. Penduduk Amerika Tengah sudah menikmati minuman coklat lezat sejak lebih dari 3000 tahun lalu. Ini berarti setengah milenium lebih awal dari yang diperkirakan ilmuwan selama ini adalah tim arkeologi yang dipimpin John Henderson dari Cornell University yang memperlajari peninggalan keramik di Ulua Vallet dekat Honduras utara. Keramik ini diprediksikan sudah ada sejak 1100 sebelum masehi. Residu dari pot keramik itu mengandung bahan teobromin yang hanya ada dalam tanaman kakao, bahan dasar coklat, demikian menurut tim ini seperti yang dilansir Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS) awal pekan ini. Artinya, coklat pertama kali dinikmati manusia lebih awal 500 tahun dari yang pernah diduga. Model pot-pot tersebut mengindikasikan bahwa kakao dihidangkan dalam seremonial penting untuk menandai pernikahan atau kelahiran.

Menurut catatan sejarah saat itu suku Mayan dan Aztek berada di bawah jajahan Sepanyol. Saat itu pula suku Mayan dan Aztek terbiasa menggunakan kendi untuk membuat minuman coklat. Coklat cair itu dituangkan dari satu tempat untuk dibuat buih coklat yang saat itu merupakan minuman amat digemari. Minuman inilah yang dikonsumsi secara meluas di kalangan orang Mexico dan bagian tengah Amerika. Teknik analisa kimia sensitif yang digunakan Hurst juga menemukan fakta bahwa coklat sudah sering dikonsumsi dari penemuan benda purbakala berupa tempat minuman yang usianya jauh lebih tua dari penelitian semula, sekitar tahun 600 sebelum Masehi.

p/s: Nantikan lebih banyak lagi tentang coklat. 

No comments:

Post a Comment