Saturday, February 26, 2011

Coklat Tidak Menggemukkan

Memang hakikatnya ramai wanita menghindari coklat kerana menganggap coklat menyebabkan kegemukan. Lazatnya coklat memang menggoda lidah. Namun, bagi kebanyakan wanita, makanan yang sering dijadikan hadiah percintaan itu, dianggap boleh merosakkan diet, menambah lemak dan menyebabkan kegemukan.

Seboleh mungkin coklat cuba dihindari. Padahal menurut pakar nutrisi,coklat tidak perlu dihindari kerana tidak menyebabkan kegemukan. Pada dasarnya coklat hanya mengandungi lemak yang tidak berpotensi menjadi timbunan lemak di dalam tubuh. Lemak dalam coklat yang disebut coccoa butter dicerna lebih lambat dan diserap lebih sedikit oleh tubuh. Selain tidak menyebabkan gemuk, coklat juga tidak menimbulkan masalah kolesterol dalam darah.

Kegemukan adalah suatu kondisi dimana seseorang mengalami kelebihan berat badan akibat tidak seimbangnya asupan kalori dengan energi yang dikeluarkan. Kegemukan sangat dipengaruhi oleh gaya hidup dan pola diet yang diterapkan. Seperti halnya makanan lain coklat tidak akan menimbulkan kegemukan bila dikonsumsi dalam jumlah yang seimbang. Coklat sering dikaitkan sebagai makanan yang dapat menyebabkan migrain, penelitian yang sudah dilakukan bahwa belum ada yang menunjukan bahwa coklat dapat menyebabkan migrain. Pada penderita diabetes harus menghindari mengkonsumsi gula sederhana karena gula sederhana dapat diserap tubuh dengan cepat oleh karena itu penderita diabetes dianjurkan untuk mengkonsumsi karbohidrat kompleks.


 Namun berdasarkan penelitian diketahui bahwa penderita diabetes dapat mengkonsumsi sukrosa dalam jumlah terbatas. Penderita diabetes masih dapat mengkonsumsi coklat dalam jumlah sedikit tanpa mempengaruhi kadar gula darahnya. Coklat dengan kaitannya dapat memperbaiki mood bahwa coklat mengandung bioaktif seperti tyramine dan phenyletylamine dan berdasarkan suatu penelitian mengahasilkan hipotesis bahwa karbohidrat dapat meningkatkan mood seseorang dengan meningkatnya kadar serotinin. 


Makan coklat tidak akan menimbulkan kecanduan, tetapi bagi sebahagian orang rasa coklat yang enak mungkin menyebabkan kerinduan untuk mengkonsumsinya kembali. Ini yang disebut chocolate craving. Nampak coklat terhadap perilaku dan suasana hati (mood) terkait erat dengan chocolate craving. Rindu coklat bisa karena aromanya, teksturnya, manis-pahitnya dsb. Ada beberapa sebab dari craving salah satunya adalah pola diet dimana tubuh hanya sedikit atau tidak sama sekali menerima suatu komponen makanan.

No comments:

Post a Comment